Kembali Berjanji di Debat Putaran Kedua, Anjas Disoraki Warga: Bafoya bafoya tarus

WARTA MALUT NEWS — Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menggelar debat publik kedua di Aula Kantor Bupati Halmahera Timur, pada Senin (04/11) kemaren, menyedot perhatian khalayak publik.

Menariknya, pada sesi interaktif tanya jawab, Calon Wakil Bupati nomor urut 1, Hi. Thaib Djalaluddin menyebut, janji pasangan calon petahana Ubaid – Anjas di periode pertama yang ingin membangun kampus di Halmahera Timur, hanya menjadi (cerita batu badaong) yang tidak pernah ada ujungnya. Sebab, lanjutnya, propgram tersebut merupakan bagian dari 22 janji kampanye Anjas-Ubaid di periode pertama.

Menurut Hi. Thaib Djalaludin, perguruan tinggi di Halmahera Timur merupakan hal yang paling penting dalam upaya mengurangi dan mengantisipasi keinginan masyarakat yang sangat tinggi untuk kuliah tapi tidak bisa terwujud karena persoalan ekonomi. Sementara jika dibandingkan antara Kabupaten Morotai yang dimekarkan tahun 2008 dan Halmahera Timur yang dimekarkan 2003, tapi di Morotai sudah memiliki dua Universitas.

“Jadi saya punya pertanyaan kepada calon wakil bupati, dan pertanyaan ini sudah saya tanyakan sejak 2022, terkait janji Anda berdua untuk membangun perguruan tinggi di Halmahera Timur. Nah saat itu jawaban Anda berdua bahwa di atas langit ada langit. Pertanyaan saya hari ini, sekarang Anda berdua sudah ada di atas langit, actionnya apa untuk membangun perguruan tinggi itu,” ungkap Hi. Thaib.

Menanggapi hal ini, Anjas pun tak bisa mengelak. Anjas berkata, bahwa pendirian perguruan tinggi menjadi tanggung jawab mereka di periode pertama. Namun menurutnya, pendirian perguruan tinggi menjadi kewenangan Kementerian. Hanya saja berdasarkan sebuah komitmen untuk memfasilitasi upaya pendirian perguruan tinggi di Halmahera Timur, maka di tahun 2022 sudah disusun uji kelayakan dan saat ini tinggal menunggu izin operasional.

“Kami sudah berupaya, tahun ini bulan September ini, sudah dilakukan penerimaan mahasiswa baru. Cuma lagi-lagi koordinasi terakhir memang ada beberapa program studi yang memang itu moratorium, ditutup sementara, sehingga saat ini kami terus berkoordinasi dan konsultasi ke pihak Kementerian Dikti supaya bisa membantu mempercepat pendirian perguruan tinggi,” katanya.

“Saya kira membangun perguruan tinggi ini tidak seperti kita membalik telapak tangan, karena ada tahapannya. Nah yang perlu saya sampaikan pada kesempatan ini adalah, pertama dari sisi kelembagaan kami telah membentuk yayasannya, kemudian kedua dokumennya juga sudah kita siapkan termasuk dengan statutanya juga kita siapkan. Saat ini tinggal kita mengevaluasi soal program-program studi termasuk perizinannya. Bangunan kampusnya juga kita tinggal kerjasama dengan sekolah-sekolah untuk menggunakan ruangan mereka sebagai tempat perkuliahan,” tutur Anjas menambahkan.

Jawaban Anjas tersebut disoraki warga yang menyaksikan debat putaran kedua itu. ‘bafoya, bafoya tarus’, teriak  massa dari luar ruang debat. 

Mendengar jawaban Anjas, tak menunggu lama, Hi. Thaib langsung menyambung. “Fakta menunjukkan bahwa jejak perguruan tinggi sampai sekarang ini belum ada, tanda-tandanya juga tidak ada. Orang-orang sedang menunggu. Jadi tidak usah janji lagi, karena ini sudah pernah dijanjikan,” papar H.Thaib.

“Ini bukan cerita Batu Badaong lagi. Janji lagi, cerita lagi. Kalau kita mau lebih ekstrem lagi, itu sudah memberikan pembohongan publik kepada masyarakat bahwa rencana perguruan tinggi gagal, bangunannya belum ada. Ini fakta. Apakah mau diulangi lagi. Saya kira ini soal niat saja untuk membantu masyarakat yang punya ekonomi lemah agar tetap bisa berkuliah di daerahnya sendiri. Saya kira demikian terima kasih,” tutup H.Thaib Djalaludin. (wmn)

  • Related Post

    Dukungan Farrel-Jadi Meluas, Anton Piga: Pilih pemimpin yang membawa perubahan, bukan membawa kemiskinan

    WARTA MALUT NEWS — Memang tak bisa dipungkiri, dukungan masyarakat Halmahera Timur untuk Paslon nomor urut 1, M. Farrel Adhitama Erawan — H.Thaib Djalaludin terus mengalir. Seperti Paguyuban Kerukunan Keluarga…

    Continue reading
    Indeks Kemiskinan Meroket, Warga Ungkap Kegagalan Ubaid-Anjas Pimpin Haltim

    WARTA MALUT NEWS — Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Halmahera Timur tak kunjung turun, bahkan angka penduduk miskin di Haltim meroket hingga mencapai 12,5 persen. Kepemimpinan ubaid–anjas di Halmahera Timur…

    Continue reading

    Warta Terpopuler

    Muncul di Debat Kedua, Capaian Retribusi Kota Ternate Hanya 57 Persen

    Muncul di Debat Kedua, Capaian Retribusi Kota Ternate Hanya 57 Persen

    KPU Kota Ternate Tetapkan DPT 141.362 untuk Pilkada 2024

    KPU Kota Ternate Tetapkan DPT 141.362 untuk Pilkada 2024

    Rektor Unkhair Puji Aliong Mus yang Hibahkan Gedung Taliabu

    Rektor Unkhair Puji Aliong Mus yang Hibahkan Gedung Taliabu

    Pilgub Malut, Aliong Mus: Target Kita Menang 75 persen di 8 Kabupaten Kota

    Pilgub Malut, Aliong Mus: Target Kita Menang 75 persen di 8 Kabupaten Kota