Kiprah Ikram M. Sangadji Sang Pengabdi
WARTA MALUT NEWS — Nama Ikram Sangadji tak asing lagi bagi masyarakat Halmahera Tengah yang rindu akan sebuah perubahan.
Keberadaan sosok pemimpin masa depan yang dijuluki ‘Sang Pengabdi’ ini di tengah masyarakat Halmahera Tengah bukan tanpa alasan.
Ikram M. Sangadji saat ini tercatat sebagai kandidat bupati pada momentum pemilihan kepala daerah (Pilkada) Halmahera Tengah 2024.
Kini sosok pemersatu yang diberi predikat sebagai pemimpin perubahan yang tak pernah berjarak dengan rakyatnya, itu digadang gadang sebagai figur yang bakal memenangkan suara rakyat di Pilkada serentak 2024.
Sebagai birokrat visioner yang pernah menjabat Asisten Deputi Pengelolaan Perikanan Tangkap pada Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada 2022, kemudian diamanhkan menjadi pelaksana jabatan (Pj) Bupati Halmahera Tengah, kiprah Ikram tak diragukan lagi untuk membawa Kabupaten Halmahera Tengah menuju masyarakat adil dan sejahtera.
Beranjak dari semangat perubahan, Ikram mengaku tak merasa lelah melangkah untuk mewujudkan obsesinya. Satu hal ingin diwujudkan, yakni mengurusi hajat hidup orang banyak sebagai upaya pengendalian dan pengentasan kemiskinan di bumi Fagogoru.
Faktanya, melalui kebijakannya, sejumlah program prioritas diantaranya pembangunan 1.552 unit rumah layak huni (RLH) yang dibangun dan direhab Pemda Halteng pada 2023, yang tersebar di 61 desa, dan 10 kecamatan.
Berbagai program pembangunan infrastruktur jalan jembatan hingga program seperti insentif ibu hamil dan menyusui, insentif imam, wakil imam, hakim sara, guru ngaji, pendeta, dan pembantu pendeta, pembebasan biaya perawatan dan pengobatan di puskesmas, rujukan RSUD Weda, seragam gratis serta bantuan uang duka dan seterusnya telah direalisasikan.
Tak kalah penting pada 2023, bersama Forkopimda Halmahera Tengah Ikram dan kelompok Tani di SP-1 Trans Waleh Weda Utara, melakukan panen padi varietas Inpari 23, dengam melakukan penanaman pada lahan sawah 11,5 Ha, yang target pengembang luas 500 Ha dengan produsksi gabah kering mencapai 925 Ton.
Obsesinya, Halteng tidak hanya dikenal karena nikel, tetapi dikenal karena pertanian perkebunan dan perikanan. Tujuan besarnya untuk menjadikan Halteng sebagai salah satu daerah penghasil beras di Maluku Utara.
Selain itu Ikram dua kali menaikkan TPP ASN tanpa ada penundaan pembayaran. Kemampuan manajerial birokrasi yang dimiliki Ikram sebagai ASN Pusat dan didukung kapasitas pengelolaan keuangan di OPD terkait, mampu membuat kebijakan fiskal yang berimbang.
Kebijakan mantan Pj Bupati Halmahera Tengah itu bukan tanpa alasan. Tangan bijak sang pengabdi ini patut diteladani. Bagaimana tidak, diketahui APBD induk Halteng 2023, yang defisitnya mencapai Rp 400 miliar lebih dan hutang proyek Tahun Anggaran 2017-2022 mencapai Rp 360 miliar yang ditinggalkan pemerintah sebelumnya, dituntaskan oleh Ikram Malan Sangadji.
Meski tak berbuat banyak di masa jabatannya memimpin Halmahera Tengah yang hanya 1,7 tahun. Namun, ia menegaskan paling tidak upaya membangun Halteng dengan keikhlasan merupakan wujud nyata yang harus dilakukannya sebagai bentuk tanggung jawab moril dirinya selaku sosok yang punya niat besar mewujudkan harapan masyarakat sebagai pemilik kedaulatan yang jauh dari sentuhan keadilan dan kesejahteraan.
Dengan segudang prestasi yang ditorehkan selama pengabdiannya, namun ia tak berbangga diri. Baginya pengabdiannya merupakan bagian dari amal jariyah sebagai orang yang taat dan menjunjung tinggi terhadap nilai-nilai dan falsafah Fagogoru.
Tak heran jika Ikram Malan Sangadji disebut sebut sejumlah Lembaga Survei yang kredibel, sebagai calon bupati Halmahera Tengah yang memperoleh tingkat kesukaan dan kepercayaan masyarakat, baik elektabilitas maupun popularitas paling tinggi dibanding kandidat lain yang ikut berkompetisi di pilkada Halteng 2024. (why/wmn)