Muncul di Debat Kedua, Capaian Retribusi Kota Ternate Hanya 57 Persen

WARTA MALUT NEWS —  Penerimaan PAD Kota Ternate dari sektor retribusi hanya mencapai 57 persen. Padahal diketahui retribusi parkir yang ditarik sepanjang waktu, bea pedagang yang ditagih setiap saat, ternyata tidak mampu menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate. Ini muncul di saat debat terbuka kedua calon walikota dan wakil walikota Ternate yang disiarkan secara langsung di Jakarta, oleh tv.One, Sabtu (02/10/2024).

Calon Walikota Ternate (petahana) Tauhid Soleman, mengakui hal tersebut. Menurutnya, untuk capaian target pajak saat ini sudah mendekati 103 persen, dan retribusi 57 persen.

Pernyataan Tauhid itu disampaikan untuk menjawab pertanyaan panelis tentang PAD Ternate yang dalam beberapa tahun terakhir realisasinya tidak mencapai target. Pertanyaan itu awalnya ditanyakan ke calon walikota nomor 4, Syahril Abdurradjak, lalu paslon lainnya juga dimintai tanggapan.

Sebagai calon walikota yang mendapat giliran pertama, Syahril menjelaskan penyebab gagalnya penerimaan PAD. Salah satu persoalan yang dialami hampir seluruh pemerintahan, yakni tidak memiliki data potensi penerimaan, sehingga target-target yang ditetapkan hanya didasarkan pada hitungan PAD sebelumnya.

“Ada ketidakseimbangan antara rasio potensi penerimaan dengan target yang ditetapkan. Misalnya potensi penerimaan hanya 100 miliar, tapi target yang ditetapkan 125 miliar, jelas tidak akan tercapai. Maka yang pertama kami benahi adalah membuat peta potensi pendapatan daerah. Dengan tidak tercapainya PAD selama bertahun-tahun, ini menunjukkan kemandirian fiskal di Ternate telah gagal. Kenapa? Karena PAD yang tidak mencapai target mengganggu likuiditas kas, mengganggu pengeluaran dan mengganggu aktivitas belanja pemerintahan,” katanya.

Sementara Santrani Abusama dan Erwin Umar memiliki pandangan yang nyaris sama. Penyebab PAD tidak tercapai karena terlalu beriming-iming dalam pencapaian serta kemungkinan terjadinya kebocoran. Maka kunci dari mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan digitalisasi, serta meningkatkan kesejahteraan petugas yang memungut pajak dan retribusi.

Sedangkan menurut Tauhid, ada beberapa langkah untuk meningkatkan PAD, seperti memetakan kembali potensi pendapatan, melakukan strategi kebijakan digitalisasi, penguatan SDM, reward and punishment serta kerjasama dengan pihak ketiga. (eko/dmc)

  • Related Post

    KPU Kota Ternate Tetapkan DPT 141.362 untuk Pilkada 2024

    WARTA MALUT NEWS — KPU Kota Ternate resmi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Ternate 2024. Total DPT sebanyak 141.362 pemilih. Penetapan ini dilakukan berdasarkan…

    Continue reading
    Rektor Unkhair Puji Aliong Mus yang Hibahkan Gedung Taliabu

    WARTA MALUT NEWS — Bupati Taliabu Aliong Mus meresmikan room IT Gedung Taliabu Universitas Khairun Ternate, Selasa (17/9/2024) di bilangan kampus Universitas Khairun Ternate. Pada kesempatan peresmian Gedung Taliabu itu…

    Continue reading

    Warta Terpopuler

    Muncul di Debat Kedua, Capaian Retribusi Kota Ternate Hanya 57 Persen

    Muncul di Debat Kedua, Capaian Retribusi Kota Ternate Hanya 57 Persen

    KPU Kota Ternate Tetapkan DPT 141.362 untuk Pilkada 2024

    KPU Kota Ternate Tetapkan DPT 141.362 untuk Pilkada 2024

    Rektor Unkhair Puji Aliong Mus yang Hibahkan Gedung Taliabu

    Rektor Unkhair Puji Aliong Mus yang Hibahkan Gedung Taliabu

    Pilgub Malut, Aliong Mus: Target Kita Menang 75 persen di 8 Kabupaten Kota

    Pilgub Malut, Aliong Mus: Target Kita Menang 75 persen di 8 Kabupaten Kota