WARTA MALUT NEWS — Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Timur, M. Farrel Adhitama – Hi. Thaib Djalaludin, tampil memukau di debat kandidat, Pilkada Halmahera Timur 2024. Keduanya kompak meluncurkan sejumlah pertanyaan mendasar, salah satunya terkait akses para petani dan pelaku usaha di Kabupaten Halmahera Timur.
Paslon yang mengusung tagline Farrel-Jadi itu menunjukkan kapasitasnya sebagai calon kepala daerah yang mumpuni menguasai persoalan di Haltim, khususnya di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan, yang menjadi leading sektor di kabupaten di Maluku Utara yang tercatat indeks kedalaman kemiskinan tertinggi kedua setelah Halmahera Selatan.
Farrel Jadi dengan segudang gagasan tampil konsisten ingin membangun sektor pertanian yang menjadi andalan sebagai kawasan lumbung pangan di Maluku Utara. Tujuannya untuk menekan angka kemiskinan yang berada di angka 12 ribu
Paslon Farrel-Jadi juga tampil konsisten ingin membangun sektor pertanian dengan sejumlah program yang sudah disiapkan. Tujuannya untuk menekan angka kemiskinan di Haltim yang masih berada di angka 12 ribu, atau 2,55 persen poin indeks keparahan kemiskinan atau angka penduduk dibawah garis kemiskinan.
Hal ini di singgung Farrel Jadi dalam debat publik yang digelar KPU Haltim, pada Rabu (16/10/2024), yang berlangsung di Kantor Camat Wasile, siang tadi.
Dalam debat perdana tersebut, M. Farrel Adhitama, memaparkan sejumlah masalah yang terjadi di Halmahera Timur, diantaranya kendala terkait pembiayaan, lantaran kurangnya akses permodalan.
“Kami telah memotret apa yang dialami para petani dan nelayan kita. Semuanya mengeluh karena terbatasnya akses modal. Untuk itu, jika kami terpilih nanti, kami akan meningkatkan pembukaan cabang kantor bank swasta dan BUMN di Haltim, serta meningkatkan belanja daerah untuk pengadaan alat dan fasilitas yang dibutuhkan, kemudahan mendapat pupuk serta pembangunan jalan tani yang lebih representatif. Ini solusi yang kami tawarkan,” ungkap Farrel.
“Kami juga sudah menyiapkan regulasi mendukung pertanian, menyiapkan fasilitas pasca panen, serta mendekatkan lahan-lahan pertanian dengan pasar. Kami tuntaskan persoalan di hulu dan hilir agar marwah Haltim bisa terangkat sebagai negeri penghasil pertanian dan perkebunan, bukan daerah yang bergantung pada tambang,” imbuhnya.
Debat perdana yang digelar KPU dengan mengusung tema pembangunan ekonomi, sumber daya manusia (SDM), lingkungan dan infrastruktur yang memadai.
Debat perdana ini dipandu dua moderator, yakni Thuraiqiyyah Syamsuddin dan Fitriningsih. Pratiwi Mahmud, M.Hum. Sedangkan yang bertindak selaku panelis, yakni DR. M. Ridha Ajam, M. Hum (Pakar Sosial Budaya) Rheza Pratama, SE, MM, CRPM (Pakar Keuangan Daerah), DR. Soleman Saidi, S.Pd, M.Si (Pakar Pendidikan), DR. Faissal Malik, SH. M.Hum.
Dari debat perdana tersebut, akan menunjukkan kualitas dan kapasitas calon kepala daerah yang bertarung pada Pilkada Halmahera Timur 2014. (win/wmn)